Menurut akun sepak bola dari Malaysia, Palatao Bola, transfer Marselino Ferdinan ke Oxford United adalah langkah yang kurang tepat. Mereka berpendapat bahwa bermain di Johor Darul Takzim adalah pilihan yang lebih baik daripada bergabung dengan Oxford United.

Oxford United baru saja menambahkan pemain berbakat Marselino ke tim mereka. Pemain berusia 19 tahun ini telah menandatangani kontrak dua tahun dengan klub Divisi Championship (kasta kedua) dan juga memiliki opsi perpanjangan selama satu musim bersama mereka.

Marsel bergabung dengan lebih dari dua pemain Timnas Indonesia yang saat ini bermain di klub Inggris seperti Elkan Baggott dan Nathan Tjoe-A-On, menunjukkan kualitasnya sebagai pesepakbola.

Pindahnya Marselino telah menarik perhatian secara internasional, termasuk media-media di Inggris dan Malaysia. BBC Sport dan Sky Sports telah melaporkan transfer dari mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut. Banyak akun bola di Malaysia juga telah membahasnya.

JDT adalah tim sepak bola yang luar biasa yang tentunya lebih baik daripada Oxford United. Para penggemar setia mereka pasti akan menikmati tontonan yang menarik dan mendebarkan saat pertandingan. Dukung tim Anda dengan bangga dan nikmati kemenangan mereka!

Dalam ulasan terbarunya, Palatao Bola membahas transfer Marselino dan bandingannya dengan bintang muda Malaysia, Arif Aiman. Netizen memperdebatkan karier kedua pemain tersebut dan tim Palatao Bola akan memberikan ulasan mendalam tentang perbedaan antara keduanya. Jangan lewatkan!

Banyak yang telah membicarakan kemungkinan Arif Aiman bermain untuk tim luar negeri, tetapi sampai saat ini hal tersebut belum terwujud. Meskipun sudah dipromosikan menjadi anggota tim utama pada tahun 2020, Arif Aiman masih setia bermain untuk Johor Darul Takzim (JDT).

Palatao Bola melaporkan bahwa bintang muda Arif Aiman masih bermain di liga Malaysia meskipun ada spekulasi tentang kepindahannya ke liga luar.

Namun, tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Bermain dengan tim juara AFC Cup (JDT memenangkan AFC Cup pada tahun 2015) jauh lebih baik daripada bermain di liga terbawah Inggris,” tutur Palatao Bola.

Pemain-pemain Malaysia Bebas dari Campur Tangan Orang Luar

Kedatangan Marselino Ferdinan ke Oxford United telah menimbulkan spekulasi tentang kepemilikan klub. Diketahui bahwa mayoritas saham Oxford United dimiliki oleh orang Indonesia, Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

Menurut akun Instagramnya, Palatao Bola berpikir bahwa situasi di Malaysia berbeda. Kecuali Luqman Hakim, pemain-pemain Malaysia tidak memiliki kesempatan untuk bermain di Eropa karena pengaruh orang dalam klub.

Selama ini, orang Malaysia telah menjadi pemilik di beberapa klub sepak bola di seluruh dunia, termasuk QPR, Cardiff City, KV Kortrijk, dan FK Sarajevo. Namun, mereka tidak langsung merekrut pemain dari Malaysia kecuali Luqman Hakim. Para pemain perlu memahami bahwa pindah ke Eropa bukanlah hal yang mudah dan perlu dilakukan dengan persiapan yang matang. Hal ini dinyatakan oleh Palatao Bola dalam salah satu tulisannya.