Legenda Manchester United, Andy Cole, berdiri di belakang Erik Ten Hag dan membela pelatih hebat tersebut. Dia berpendapat bahwa tuntutan untuk memecat Ten Hag tidak masuk akal dan tidak berdasarkan logika yang baik.

Manchester United mengalami kekalahan telak pada akhir pekan yang lalu. Mereka kalah dari Liverpool di Old Trafford dengan skor akhir 3-0.

Setelah kekalahan itu, banyak fans MU dan para ahli sepak bola yang menilai bahwa Erik Ten Hag tidak sesuai dengan kepemimpinan klub. Mereka meminta manajemen MU untuk segera memecat pelatih ini.

Baru-baru ini, Cole mendapat banyak tanggapan tentang tuntutan tersebut dan dengan tegas mengkritiknya. “Omong kosong seperti itu tidak menarik bagi saya,” kata Cole saat diwawancarai oleh Betfred.

Emosi Sesaat

Dalam pandangan Cole, keputusan Ten Hag untuk mundur dikarenakan oleh emosi yang terlalu mempengaruhi. Ia percaya bahwa oknum fans tersebut terbawa oleh emosi karena kekalahan di kandang dari rival.

Saya bisa memaklumi kekalahan United di kandang dari Liverpool. Namun, mereka baru saja bermain tiga pertandingan musim ini, jadi apakah benar-benar adil untuk menuntut pembongkaran tim?

Meskipun kalah 3-0 dari Liverpool, menurut Cole, MU tidak tampil terlalu buruk. Oleh karena itu, ia merasa tidak masuk akal untuk meminta Ten Hag mengundurkan diri dari jabatannya.

Tidak Buruk-buruk Amat

“Manchester United tidak menunjukkan performa yang buruk dalam tiga pertandingan tersebut. Mereka berhasil mengalahkan Fulham, namun kurang beruntung saat menghadapi Brighton,” tambah Cole..

Kita harus tetap tenang karena situasi saat ini masih bisa dikontrol. Erik telah ditugaskan untuk menyelesaikan masalah ini, jadi biarkan dia bekerja dengan tenang. Seperti yang dikatakan sang legenda, kita hanya perlu memberi kesempatan dan waktu kepada Erik untuk menyelesaikan tugasnya.

Erik Ten Hag berharap bahwa timnya akan memenangkan pertandingan selanjutnya.

Pekan keempat EPL 2024/2025 akan menyajikan pertandingan menarik antara Manchester United dan Southampton di St Mary Stadium.2024/2025.